REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo beserta dengan jajarannya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menggelar konferensi pers. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala daerah membahas persoalan terkait air minum hingga Banjir.
Aher, begitu Ahmad Heryawan kerap disapa mengatakan akan bekerja sama untuk pemanfaatan Sungai Citarum untuk digunakan sebagai air minum bagi warga DKI Jakarta.
Aher menjelaskan baik DKI Jakarta maupun Jawa Barat akan melakukan kerja sama untuk pembangunan saluran air minum dari Citarum melalui Kalimalang. "Pengelolaan air akan dilakukan dari hulu terlebih dahulu dengan peningkatan debit air," jelas dia, di Bandung, Rabu (31/10).
Saat ini debit air Sungai Citarum baru mencapai 19 detik per kubik dan akan ditingkatkan hingga 31 detik per kubik. Selain air minum keduanya juga membahas mengenai penanggulan banjir yang berasal dari air kiriman melalui sungai Ciliwung-Cisadane.
Kerja sama dilakukan dengan Balai Besar Ciliwung Cisadane. Nantinya akan segera dibangun Bendungan Ciawi. Perencanaan pembangunan bendungan ini memang sudah direncanakan sejak lama. Namun dengan komitmen sungguh-sungguh proyek tersebut harus sesegera mungkin direalisasi.
"Air yang meluap nantinya akan dapat ditampung terlebih dahulu di waduk Ciawi tersebut dan akan dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan," jelasnya. Heryawan pun mengharapkan adanya waduk tersebut mampu mengatasi banjir yang terjadi di DKI Jakarta.
Sungai yang mengarah ke DKI Jakarta juga akan dilakukan normalisasi. Sedangkan untuk anggaran berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat maupun kabupaten/ kota setempat.