Rabu 31 Oct 2012 13:25 WIB

PKS: Nama Menpora Mestinya Ada dalam Audit

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Hazliansyah
 Bangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (Edwin Dwi Putranto/Republika)
Bangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). (Edwin Dwi Putranto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemerika Keuangan (BPK) akan menyerahkan hasil akhir audit proyek Hambalang ke pimpinan DPR hari ini, Rabu (31/10). Banyak pihak berharap laporan BPK bisa menjadi jalan pembongkaran kasus korupsi dalam proyek ini.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Indra menyatakan nama Andi Malarangeng mestinya ada di dalam audit BPK. Pasalnya Andi merupakan pimpinan tertinggi Kemenpora. 

"Namanya pemimpin instasi tertinggi sangat tidak logis bila tidak mengetahui," kata Indra kepada Republika di Jakarta.

Indra menyatakan, bila dalam laporan audit BPK hari ini nama Andi kembali tidak ditulis, publik patut mempertanyakan independensi kinerja BPK.

Pasalnya, imbuh Indra, berdasarkan laporan BPK Tahap I Posisi 01 Oktober 2012, nama Menteri Keuangan masuk dalam daftar pejabat yang diduga melakukan penyimpangan. Logikanya jika yang menyediakan anggaran saja disebutkan, mestinya pengguna kuasa anggaran juga disebutkan.

"Kemenkeu saja namanya muncul kenapa dia tidak muncul namanya padahal dia yang menggunakan uang itu," ujarnya.

Indra menyatakan lamanya BPK menyerahkan audit Hambalang ke pimpinan DPR perlu dipertanyakan. Rumor tentang adanya intervensi terhadap kerja BPK bisa saja benar.

"Sudah 8 bulan hasil pemeriksaan BPK diminta tapi baru akan diserahkan sekarang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement