Senin 29 Oct 2012 22:20 WIB

Gas Elpiji Langka, Warga Sandera Truk

Tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram (ilustrasi).
Foto: sikat.or.id
Tabung gas Elpiji ukuran tiga kilogram (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Warga Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau, menyandera tiga truk berisi sekitar 500 tabung elpiji ukuran tiga kilogram. Mereka kemudian menyerahkannya ke pihak kepolisian.

Warga menyandera truk pengangkut elpiji karena mencurigai akan diselewengkan dan menyebabkan kelangkaan.

"Satu dari tiga truk elpiji tersebut tidak ada tanda pengenal keagenan. Yang mencurigakan, mereka memindahkan elpiji tiga kilogram dari dua mobil yang terdapat nama agennya ke truk yang tidak bernama,'' kata seorang warga Sagulung Batam, Rusli. ''Kami menduga elpiji tersebut akan disuling ke tabung ukuran 12 kilogram sehingga mengakibatkan kelangkaan."

Ia mengatakan kelangkaan elpiji tiga kilogram di wilayah Sagulung sudah berlangsung sejak lama. Sehingga, warga langsung marah dan menyandera truk saat melihat mobil yang memindahkan tabung itu.

"Kelangkaan sudah berlangsung lama karena banyaknya penyulingan ke tabung ukuran besar dan harga jualnya tidak bersubsidi. Akibatnya kami kesulitan mendapatkan gas bersubsidi," kata dia.

Kapolsek Sagulung, AKP Eddy Buce, mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di Sagulung Kota.

"Kami akan menyerahkan kasus ini ke Polresta Batam Rempang Galang (Barelang) karena merupakan kasus kejahatan khusus," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement