REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Papua Nugini mengirim sejumlah pejabatnya untuk belajar bertani dan beternak ke Indonesia, termasuk berkunjung ke Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor.
Mereka juga mengunjungi Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Bogor, Pusat Penelitian Padi Di Subang, Balai Hortikultura dan Peternakan di Kopeng dan ke Bali.
"Indonesia memiliki pengalaman yang baik dalam mengelola pertanian dan peternakan yang memberdayakan masyarakat yang dapat diterapkan di Papua Nugini," kata Konsul RI Vanimo, Jahar Gultom, ketika melepas tujuh Pejabat Pertanian Papua Nugini asal Provisi Sandaun yang akan ke Indonesia.
Para pejabat pertanian Papua Nugini asal Provinsi Sandaun itu dipimpin oleh Conrad Tila yang juga merupakan Wakil Sekda Propinsi Sandaun.
Mereka akan berada di Indonesia sampai 9 Nopember 2012 untuk menimba pengalaman Indonesia dalam mengelola pertanian dan peternakan yang memberdayakan masyarakat.
Menurut Allen Simarmata, diplomat Indonesia di KJRI Vanimo, selama di Indonesia rombongan akan mengadakan pertemuan dengan Pusat Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Pertanian RI, kunjungan ke Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Bogor, Pusat Penelitian Padi Di Subang, Balai Hortikultura dan Peternakan di Kopeng dan ke Bali