REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Tim Jihandak Brimob Polda Jawa Timur berhasil meledakkan sebuah tabung elpiji ukuran tiga kilogram yang diduga bom rakitan. Bom didapat dari rumah kontrakan terduga teroris, Agus Anton, di Perumahan Puri Amarta Jalan Cokrobasonto, Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur.
Bahan tersebut diledakkan di tengah kebun milik warga yang tak jauh dari lokasi. Sebelum diledakkan dengan pemicu jarak jauh, lokasi peledakan disterilkan dari warga hingga radius 100 meter.
Meski suaranya tidak lantang, namun ledakan sempat membuat ratusan warga yang berada di lokasi kaget. Ratusan warga ini penasaran dan menonton aktivitas polisi yang sedang mengamankan lokasi.
"Tetap saja kaget padahal sudah siap-siap saat dikasih aba-aba sama Pak Polisi," ujar salah satu warga sekitar, Sukardi, seperti dikutip Antara.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Adi Deriyan Jayamarta, tidak banyak berkomentar tentang peledakkan bom rakitan tersebut. "Kami hanya mengamankan lokasi sekitar dari aktivitas warga. Di luar itu bukan wewenang kami karena langsung ditangani oleh Mabes Polri," ujar Adi singkat.
Densus 88 Polri Sabtu kemarin menangkap total sebanyak 11 orang terduga teroris. Penggerebekan dilaksanakan di empat lokasi yaitu di Madiun (Jawa Timur), Solo (Jawa Tengah), Bogor (Jawa Barat), dan Palmerah-Kebon Kacang (Jakarta).
Mereka disebut jaringan kelompok teroris Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (HASMI).