REPUBLIKA.CO.ID, ANTARA -- Sejumlah pendeta dan warga negara asing alias bule mengarak hewan kurban untuk disumbangkan kepada Pondok Pesantren Nurul Islam di Surabaya.
Hewan kurban sebanyak tiga ekor sapi dan tujuh ekor kambing itu sempat diarak sejauh 200 meter dari Jalan Rajawali ke Jalang Krembangan Bakti untuk memeriahkan perayaan Idul Adha 1433 Hijriah di pesantren itu.
Pendeta yang mengikuti arak-arakan adalah Pendeta Charles Simamora STh MA dan Pendeta Eddy Sunarko.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Charles menyerahkan seekor kambing yang merupakan sumbangan dari jemaat gerejanya.
"Seru juga. Tapi, yang terpenting adalah saya ingin menyampaikan pesan toleransi antarumat beragama," katanya seperti dikutip Antara.
Pendeta Charles yang juga Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Jawa Timur itu mengimbau para pendeta dari 32 Sinode di bawah binaannya terjun ke masyarakat lintas agama. Dengan demikian, kerukunan antarumat beragama di Jawa Timur tetap terjaga dan kondusif.
Selain pendeta, arak-arakan hewan kurban juga diikuti dua bule yakni dr Sharon Ayabee (Hawaii) dan Sarah Tan (Singapura). "Saya kagum dengan kerukunan antarumat beragama di Indonesia, khususnya di Surabaya," kata Sharon Ayabee.