REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar menilai citra kain endek terus meningkat sehingga mulai dilirik oleh sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Burnei Darussalam.
"Setelah kami promosikan melalui berbagai kegiatan skala daerah dan nasional, citra kain tenun khas Bali ini semakin baik sehingga banyak yang berminat dan diminta untuk dikirimi, seperti dari Malaysia dan Brunei Darussalam," kata Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ida Ayu Selly D Mantra, seperti dikutip Antara.
Istri Wali Kota Denpasar itu menuturkan permintaan tersebut kemungkinan tidak bisa dipenuhi. Karena, saat ini jumlah perajin kain Endek semakin berkurang.
Penyebabnya adalah tidak ada regenerasi karena kaum muda saat ini memilih menjadi pegawai swasta daripada harus menjadi perajin kain Endek.
"Salah satu upaya untuk mempertahankan produktivitas kain tenun itu, kami kembangkan program ekstrakulikuler menenun di sejumlah sekolah,'' katanya. ''Tujuannya supaya ada generasi penerus dapat menjaga produksi endek sekaligus memenuhi permintaan konsumen luar negeri."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
