Sabtu 27 Oct 2012 22:41 WIB

Terduga Teroris di Solo Orang Tertutup

Terorisme (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Terorisme (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO  --  Terduga teroris Mustofa Bilal alias Abu Hanifah (27) yang ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri di kawasan Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (27/10), dikenal sebagai orang yang tertutup.

Mustofa Bilal alias Abu Hanifah warga RT 05 RW 09 Jalan Lawu Timur IV Marengan Mojosongo Solo itu dikenal oleh masyarakat sekitar dengan panggilan Mus. Menurut masyarakat setempat, Mus orangnya tertutup dan tidak pernah mendatangi pertemuan warga atau RT. Mus juga dikenal sering mengadakan pengajian untuk bapak-bapak di kampung setempat.

"Saya sering melihat Mus memberikan pengajian ke warga setempat, terutama bapak-bapak di sekitar kampung ini," kata seorang warga setempat yang tidak mau disebut namannya.

Menurut warga tersebut, Mus tidak suka orang-orang yang sering minum minuman keras atau mabuk-mabukan. Mereka yang ketahuan mabuk-mabukan, sering dibubarkan Mus. "Dia pernah membubarkan orang yang sedang mabuk di tempat hajatan di kampung ini," katanya.

Menurut Supriyadi, warga lainnya, rumah yang digeledah oleh polisi di Jalan Lawu Timur IV Marengan, Mojosongo itu, milik Bahron (70),  orang tua Mus. Akan tetapi warga sekitar tidak mengetahui apa kegiatan di rumah Mus tersebut karena orang-orang yang datang di rumah itu semuanya orang luar kampung.

Menurut dia, orang-orang yang datang di rumah Mus kebanyakan warga dari luar kampung dengan ciri khas celananya cengkrang.

Wiwit (40), salah satu tetangga dekat, mengatakan bahwa Mus adalah seorang lulusan sarjana di sebuah perguruan tinggi yang usianya relatif masih muda.

Sebelumnya, Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah Mus setelah menangkap terduga teroris Mus dan Pujianto alias Ahmadun di kawasan Sampangan, Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu siang.Tim Densus dalam penggeledahan di rumah Mus, berhasil menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya bom rakitan yang siap ledak, sejumlah bahan-bahan bom, dan sepucuk senjata api.

Menurut Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Asjima'in, Densus melakukan penggeledahan di rumah Mustofa alias Abu Hanifah di Marengan Jalan lawu Timur IV Mojosongo untuk pengembangan.Pada penggeledahan tersebut, kata Kapolresta, polisi berhasil menemukan beberapa barang bukti, antara lain, satu dari dua bom rakitan siap ledak, 10 botol cairan bahan peledak, dan sebuah senjata api baretta.

Densus 88 juga berhasil meledakan bom yang disimpan di rumah Mus. Salah satu bom yang siap ledak akhirnya diledakan oleh tim penjinak bom di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB.Namun, bom kedua yang diledakan oleh polisi tidak terdengar keras dibanding yang sebelumnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement