Sabtu 27 Oct 2012 21:47 WIB

Polri: Para Terduga Teroris Adalah Jaringan Baru

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Fernan Rahadi
Kelompok Teroris - ilustrasi
Foto: Irib
Kelompok Teroris - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG  --  Penggerebegan yang dilakukan Detasemen Khusus Antiteror 88 (Densus 88) di sejumlah lokasi, Sabtu (27/10), mencuatkan sejumlah fakta. Polisi mengungkapkan para terduga teroris tersebut tergabung dalam sebuah jaringan baru.

"Mereka adalah jaringan baru," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjenpol Suhardi Alius, saat dihubungi Republika, Sabtu (27/10).

Operasi dilakukan secara serentak di empat daerah berbeda. Yaitu, Jakarta, Bogor, Solo, dan Madiun. Penggerebegan yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB itu memakan waktu satu jam lebih.

Polisi menangkap tiga orang terduga teroris di Palmerah Jakarta, dua orang di Bogor, tiga orang di Solo, dan dua orang di Madiun. Beberapa barang bukti yang ditemukan polisi di keempat lokasi itu berupa bom siap pakai, bom yang tengah dirakit, dan buku-buku petunjuk pembuatan bom.

Kendati demikian, Suhardi mengatakan polisi masih mendalami kasus ini lebih lanjut. "Kami belum bisa memastikan apakah jaringan baru tersebut punya kaitan dengan berbagai teror bom selama ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement