Sabtu 27 Oct 2012 19:29 WIB

Nyapres, Alasan Aburizal Selesaikan Kasus Lapindo

Rep: Heri Purwata/ Red: Karta Raharja Ucu
Aburizal Bakrie
Foto: Ismar Patrizki/Antara
Aburizal Bakrie

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua DPD Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta, HM Gandung Pardiman, mengakui keputusan Aburizal Bakrie menyelesaikan ganti rugi kepada korban lumpur lapindo tak lepas dari kepentingan politik.

Ya, keputusan Ical menyiapkan dana Rp 850 miliar untuk pembayaran ganti rugi kepada warga Sidoarjo yang hartanya ditenggelamkan lumpur Lapindo, dipertanyakan sejumlah pihak. Pasalnya, keputusan itu baru dilaksanakan setelah Ical diusung menjadi calon Presiden pada Pilpres 2014 mendatang.

"Itulah politik. Tapi yang penting Aburizal berani mengambil tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan ini," katanya di Yogyakarta, Sabtu (27/10).

Setelah memutuskan maju menjadi capres pada 2014, kata Gandung, Ical memang terus mendapat serangan. Salah satunya, kata dia, adalah kasus penjualan besar-besaran saham PT Bumi Resources, perusahan pertambangan yang patungan Bakrie Group dan seorang pengusaha Inggris.

"Entah kenapa tiba-tiba orang Inggris itu menjual sahamnya di perusahaan itu. Sehingga nilai saham Bumi Resources jatuh, dan tentunya memukul keuangan Bakrie Group," tutur Gandung.

Menurutnya, berkaitan dengan Bumi Resources ini, Ical telah menyiapkan dana Rp 12 triliun untuk membeli kembali saham perusahaan tersebut. "Saat ini nilai saham perusahan tersebut mulai naik kembali," tutur dia.

Anggota Badan Penanggulangan Lumpur Lapindo itu mengatakan Partai Golkar tak ragu mengusung Ketua Umumnya menjadi capres 2014 mendatang. Apalagi, kalau hanya dikaitkan dengan permasalahan Lapindo.

Patut diketahui, katanya, walaupun ada lumpur Lapindo, Partai Golkar tetap bisa tampil sebagai pemenang dalam pemilu legislatif lalu di Kabupaten Sidoarjo. Perolehan suara yang signifikan di Sidoarjo, kata dia, jelas membuktikan warga kabupaten tersebut mengerti benar tentang bencana Lapindo.

"Mereka bukanlah warga yang dengan mudah bisa dipengaruhi oleh usaha menjelek-jelekkan ARB, dengan mengatakan ARB adalah orang yang paling bertanggung jawab atas bencana itu. Dan ARB adalah orang yang ingin lari dari tanggung jawab," tutur dia.

Diakuinya, persoalan Lapindo ini bila tak segera diselesaikan akan terus berkembang, berkaitan dengan semakin luasnya daerah yang terkena lumpur tersebut. Ditekankannya, 'ganti untung' yang akan dilakukan Ical hanya diberikan bagi warga terdampak langsung. Ganti rugi bagi warga yang terdampak tidak langsung sudah disepakati akan diselesaikan dengan dana APBN. (baca: Aburizal Siapkan Rp850 M untuk Selesaikan Lapindo).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement