Sabtu 27 Oct 2012 12:11 WIB

Jelang BDF, Pengawasan Perairan Bali Diperketat

Indonesian presidential guard (Paspampres) join a security exercise in Jakarta before the 5th Bali Democracy Forum (BDF) Summit held November 8-9 in Nusa Dua, Bali. The security personnel involved in the event are from Paspampres, armed forces, and police.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Indonesian presidential guard (Paspampres) join a security exercise in Jakarta before the 5th Bali Democracy Forum (BDF) Summit held November 8-9 in Nusa Dua, Bali. The security personnel involved in the event are from Paspampres, armed forces, and police.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--TNI Angkatan Laut akan melakukan pengawasan di seluruh perairan Bali dengan patroli intensif menjelang kegiatan Bali Democracy Forum (BDF) pada 8-9 November 2012. "BDF merupakan agenda tahunan tetapi kami tetap berpatroli di seluruh wilayah yang dianggap rawan," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar, Kolonel Laut (P) I Wayan Suarjaya, di Denpasar, Sabtu.

Menurut dia dalam pengawasan patroli laut itu selain melibatkan aparat TNI AL juga melibatkan aparat berwenang, komponen masyarakat hingga nelayan pesisir. Meskipun demikian ia belum melakukan pemetaan wilayah mana dianggap rawan yang dikhawatirkan mengancam keamanan, namun pihaknya tetap akan mewaspadai hal itu.

"Kami akan tetap mewaspadai itu, kami akan melakukan patroli terus di seluruh Bali," ujar Suarjaya. Patroli laut juga akan dilakukan di beberapa daerah perairan yang selama ini disinyalir sebagai "jalur tikus".

Sementara itu adanya Kapal Perang KRI Yos Sudarso yang merapat di Pelabuhan Benoa Denpasar ditampik Suarjaya sebagai upaya persiapan menjelang pelaksanaan BDF. Menurut dia kapal perang itu merupakan kunjungan rutin selain patroli namun juga untuk mengisi bahan bakar dan logistik.

Menjelang pelaksanaan kegiatan tahunan yang membahas peningkatan demokrasi dikawasan Asia itu, pihak TNI AL direncanakan akan mengerahkan kapal perang untuk mengawasi wilayah perairan di sekitar lokasi kegiatan. Namun Wayan Suarjaya belum menyebutkan berapa jumlah kapal perang yang akan dikerahkan nantinya. Pada pelaksanaan Bali Democracy Forum keempat 2011 lalu, TNI AL mengerahkan dua kapal perang yang bersiaga di sekitar perairan Bandar Udara Ngurah Rai dan perairan Nusa Dua.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement