REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara, Marciano Norman, mengatakan pihaknya telah mengendus adanya kaitan antara pembunuhan dua polisi dengan peledakan bom rakitan di Poso.
"Ada kaitannya. Kelompok yang sama, tapi saya tidak menyebutkan kelompok yang mana," katanya seperti dikutip Antara.
Dua orang aparat kepolisian yang tengah melakukan penyelidikan kelompok teroris di Poso ditemukan tewas dalam satu kuburan pada Selasa (16/10). Keduanya ditemukan tewas dengan luka di leher akibat senjata tajam.
Tak berselang seminggu kemudian, bom rakitan meledak di Pos Polisi Lalu Lintas di Poso, Sulawesi Tengah, pada Senin pagi (22/10).
Marciano menambahkan ada beberapa kelompok yang kini tengah diselidiki terkait kasus ini. Namun demikian, ia tidak bisa mengungkapkan kelompok mana yang tengah disedilidiki tersebut.
"Jangan bicara itu dulu. Sekarang sedang dikembangkan,'' katanya. ''Kepolisian dibantu TNI melakukan operasi-operasi lanjutan. Kita tunggu hasilnya nanti akan terjawab. Tapi, saya yakin ada kaitannya."