REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Manado menetapkan 129 lokasi shalat Idul Adha 1433 Hijriyah pada Jumat (26/10) ini.

"Lokasi-lokasi terdiri atas lapangan, lapangan umum dan halaman perkantoran di Manado," kata Ketua PHBI Manado, Amir Liputo, seperti diberitakan Antara.

Selain menetapkan lokasi, pihaknya juga menentukan siapa yang akan menjadi Imam dan Khatib dalam shalat Ied nantinya. Pihaknya juga menetapkan penanggungjawabnya.

PHBI minta seluruh khatib yang akan berkhutbah nantinya harus mengkhutbahkan hal-hal yang berisi ajakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Mengenai lokasi untuk lapangan dan halaman utama, itu berjumlah 20 yang tersebar di Kecamatan Tikala, Wenang, Sario, Wanea, Singkil, Malalayang, hingga dua wilayah Minahasa yakni Kalase I dan Tateli, karena masuk dalam administrasi PHBI Manado," kata Liputo.

Di Kecamatan Tuminting, lokasi Shalat Ied selain lapangan juga ada di 23 masjid dari Kelurahan Islam, Maasing, Bitung Karangria, Mahawu, Sumompo, Tumumpa Satu dan Dua, serta Sindulang Satu.

"Kalau di Kecamatan Bunaken, kita ada 11 lokasi yang ditetapkan dan tersebar di Bailang, Molas, Cempaka, Meras, Tongkeina dan Bunaken, dimana yang menjadi penanggungjawab adalah BTM setempat," kata Liputo.

Liputo menambahkan di Kecamatan Singkil terdapat 21 lokasi yang tersebar di Singkil Dua, Wawonasa, Karame, Ternate Baru, Ternate Tanjung, Kombos Timur, Singkil Satu hingga Kombos Barat.

"Kalau di Kecamatan Mapanget hanya ada enam lokasi, Tikala 26 Lokasi, Wenang tujuh lokasi, Wanea lima lokasi, dan Malalayang sembilan lokasi," kata Liputo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika