REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lirik lagu Indonesia Raya dianggap sudah tak lagi kontekstual dengan kondisi sekarang. Sejumlah tokoh mengusulkan lirik lagu Indonesia Raya direvisi.
"Perlu direvisi lirik lagu Indonesia Raya," kata Ketua Lembaga Musik Indonesia, Didied Maheswara kepada wartawan, Kamis (25/10), di Jakarta.
Didied mengatakan, bait 'di sanalah aku berdiri jadi pandu ibuku', bersifat multitafsir. Menurut Didied lirik tersebut memberi kesan seolah-olah seperti memandu orang meninggal. Alhasil lirik menjadi kurang bermakna. "Walaupun memandu yang dimaksud untuk ibu pertiwi," ujarnya
Usul revisi lagu Indonesia Raya bukan hal baru. Pada masa Soeharto dan Habibie usul pernah disampaikan, namun tak mendapat tanggapan. Didied menjelaskan lirik atau syair lagu memiliki kekuatan mempengaruhi pendengar.
Menyambut momentum peringatan Sumpah Pemuda ke 84, dia mengusulkan, "Lirik disanalah aku berdiri, mesti disesuaikan liriknya jadi dengan tegak aku berdiri menjadi pandu bangsaku," kata Sekjen Dewan Musik Indonesia itu.