Rabu 24 Oct 2012 22:29 WIB

Rendah, Pendidikan Anak-Anak Nelayan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Chairul Akhmad
Sejumlah anak nelayan bermain bola di pinggir pantai (ilustrasi).
Foto: Antara/Saiful Bahri
Sejumlah anak nelayan bermain bola di pinggir pantai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Pendidikan merupakan salah satu komponen pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM).

Namun di Kabupaten Indramayu, pendidikan anak-anak nelayan justru masih rendah. Keterbatasan ekonomi dan rendahnya motivasi di kalangan nelayan menjadi penyebab kondisi tersebut.

“Tingkat pendidikan anak-anak nelayan di Kabupaten Indramayu rata-rata hanya mencapai sekolah dasar (SD),” ujar Ketua Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra, Ono Surono, kepada ROL, Rabu (24/10).

Ono mengaku, tidak memiliki angka pasti jumlah anak-anak nelayan yang hanya menamatkan pendidikannya hingga bangku SD.

Namun, hal itu bisa dibuktikan dengan banyaknya anak-anak nelayan yang ikut melaut bersama orang tua mereka.

Ono menjelaskan, faktor utama penyebab terjadinya hal tersebut adalah rendahnya tingkat ekonomi para nelayan. Selama ini, nelayan mengalami kesulitan dalam hal perizinan penangkapan ikan. Akibatnya, nelayan tidak dapat leluasa dalam mencari ikan.

Ditambah lagi, para nelayan, terutama nelayan tradisional, kerap dihadang cuaca buruk dan gelombang tinggi di laut. Kondisi itu menyebabkan mereka tidak dapat melaut sama sekali sehingga tidak ada penghasilan untuk keluarga.

Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Ono, anak-anak nelayan terpaksa harus ikut melaut untuk membantu orang tua mereka dalam mencari nafkah. Akibatnya, pendidikan yang menjadi hak anak-anak nelayan pun terabaikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement