REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Sebanyak 286 petugas akan melakukan pemantauan pada titik-titik pemotongan hewan di Kabupaten Sleman. Mereka terdiri dari 120 staf teknis dan dokter hewan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan, serta 166 mahasiswa dan dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM.
Menurut Suwandi Azis, Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman, petugas-petugas akan memeriksa hewan qurban dan daging kurban. "Selain itu, juga memastikan hewan dan daging kurban dalam kondisi sehat, layak, dan aman dikonsumsi oleh masyarakat," papar Suwandi di Sleman, Rabu (24/10).
Lanjut Suwandi, lokasi penyembelihan kurban diperkirakan lebih dari 1350 titik di seluruh Sleman. Karena itu, tenaga tersebut tidak mencukupi. Sehingga Suwandi Aziz meminta masyarakat untuk proaktif memerikasa kondisi hawan qurban yang akan disembelih.
“Jika masyarakat menemukan hewan atau daging kurban yang tidak sehat, diharapkan segera mengontak petugas yang tersebar di 13 Poskeswan, untuk memastikan layak tidaknya daging hewan kurban tersebut untuk dikonsumsi,” katanya.
Selama ini, kata Suwandi, yang sering ditemukan kasus adalah hewan kurban yang terkena cacing hati. Bila masyarakat menumukan cacing hati pada hewan kurban, disarankan untuk mengubur organ hati hewan kurban tersebut. Sedangkan organ yang lain, dapat di konsumsi.
Sementara Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sleman telah mempersiapkan pelaksanaan Sholat Idul Adha 1433 H, yang akan dilaksakan pada Hari Jumat 26 Oktober 2012. PHBI Kabupaten Sleman akan menyelenggarakan Sholat Idul Adha di dua tempat, yaitu di Lapangan Denggung dan di Masjid Agung Sudiro Husodo.
Di lapangan Denggung, akan dimulai pukul 06.30, dengan Imam dan Khotib HM Nurul Yamin dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sedangkan di Masjid Agung Sudiro Husodo, akan dimulai pukul 06.30, dengan imam dan khotib HM Nur Fadila dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sedang untuk menjaga agar hewan korban sehat dan aman di konsumsi serta sesuai dengan syar’i, maka Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sleman, telah menyelenggarakan sosialisasi ke 17 Kecamatan tentang tata cara penyembelihan hewan korban.