Rabu 24 Oct 2012 20:42 WIB

Marzuki: Tak Pantas BPK Bilang Diintervensi

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Hafidz Muftisany
Ketua DPR RI, Marzuki Alie.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua DPR RI, Marzuki Alie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menyesalkan pernyataan pimpinan BPK, Taufiequrrahman Ruki yang menyebut ada intervensi dalam laporan audit investigasi Hambalang.

"Menurut saya tidak pantas," kata Marzuki kepada wartawan, Rabu (24/10), di kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta.

Marzuki menyarankan BPK mengungkapkan siapa pihak yang mengintervensi. Pasalnya bila tidak diungkapkan, pernyataan itu hanya akan  menjadi praduga semata. Marzuki menambahkan, keterbukaan BPK bisa membuat jera pihak yang mengintervensi.

"Kalau BPK yakin ada intervensi ya silahkan disampaikan supaya orangnya malu. gitu aja kok repot," ujar Marzuki

Sampai saat ini DPR belum menerima laporan resmi audit invetigasi BPK dalam proyek Hambalang. Menurutnya DPR baru akan menerima laporan finalisasi dari BPK pada Kamis (25/10) besok. "Janjinya besok akan segera diselesaikan," katanya.

Kontroversi seputar laporan audit awal BPK yang saat ini terjadi dianggap Marzuki terlalu berlebihan. Pasalnya, laporan BPK yang sampai ke publik belum bersifat final. "Laporan (resmi) belum keluar kok sudah ribut," ujarnya.

Publik mesti memberi kesempatan kepada BPK menunjukan kinerjanya. Betapapun, kata Marzuki, BPK merupakan lembaga independen yang terbebas dari kepentingan politik. Dia berharap prasangka bahwa BPK tidak bekerja semestinya dapat dihilangkan. "Jangan curiga dulu."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement