REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, Madura, berencana melakukan pelatihan penguatan moral dan pendidikan agama kepada guru-guru tingkat SD. Hal itu disampaikan Ketua Bidang Pendidikan MUI Pamekasan Mursalin, Rabu (24/10).
Pelatihan tersebut, menurut dia, merupakan langkah antisipatif dalam menyikapi maraknya kenakalan pelajar di beberapa daerah di Indonesia akhir-akhir ini, seperti tawuran antarpelajar, serta banyaknya mereka terjerat narkoba.
"Untuk pertama kali ada sekitar 50 orang guru. Mereka itu merupakan perwakilan dari 50 guru SD negeri di Pamekasan," kata Mursalin.
Ia menjelaskan, guru yang mendapatkan pelatihan itu nantinya, berkewajiban melakukan pembinaan secara khusus kepada para siswa, serta guru-guru lain di sekolah tempat mereka mengajar.
Sehingga, sambung Mursalin, ada transformasi ilmu pengetahuan dari para guru yang mendapatkan pelatihan itu kepada guru-guru lainnya di lembaga pendidikan tempat mereka mengajar.
"Sementara ini, pelatihan masih kami fokuskan kepada perwakilan guru-guru SD di kecamatan kota dan selanjutnya kami berencana bekerja sama dengan cabang dinas lain di Kabupaten Pamekasan," katanya.
Mursalin menjelaskan, materi pelatihan yang akan disampaikan MUI kepada guru-guru SD perwakilan dari 50 lembaga pendidikan itu, antara lain tentang upaya transformasi nilai-nilai moral agama kepada perserta didik, serta pemahaman dan penghayataan pelajaran agama.
Ia menjelaskan, sebenarnya dalam kurikulum pendidikan nasional, pelajaran agama telah disampaikan, akan tetapi, MUI menilai belum maksimal, karena dalam seminggu hanya sekitar empat jam saja.
Di satu sisi, materi pendidikan agama yang disampaikan di lembaga pendidikan sejauh ini belum terserap secara maksimal. Selain karena waktu yang terbatas, pola penyampaian materi cendrung lebih terfokus pada 'pengajaran' dan belum sepenuhnya pada pendidikan.
"Nah, yang diinginkan oleh MUI itu adalah pada pendidikannya, bukan hanya pada pengajaran," katanya.
Pelatihan kepada perwakilan guru di Pamekasan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan MUI tentang upaya menanamkan nilai-nilai moral agama pada peserta didik di semua tingkatan.
"Kami sengaja memulai di tingkat SD, karena itu merupakan pendidikan dasar, sehingga diharapan pondasi pendidikan agama akan lebih kuat nantinya," kata Mursalin menambahkan.