REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Mahasiswa Universitas Muhammadyah (Unismuh) Makassar menggelar aksi unjuk rasa menolak konser band Noah yang digawangi Ariel--mantan personel Peterpan yang telah menjalani masa penahanan karena skandal video porno.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Kemahasiswaan se-Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar, Selasa (23/10), terus meneriakkan penolakannya terhadap band Noah serta menagih janji Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang pernah menyerukan pemboikotan Ariel di Makassar.

"Kami tidak ingin masyarakat di Sulsel terus mengidolakan artis yang mempunyai citra negatif, apalagi dia pernah tersangkut dalam hal-hal yang bersifat amoral seperti skandal video seks dengan beberapa wanita yang tidak lain adalah artis juga," tegas koordinator lapangan, Hamzah.

Ia menyatakan, alasan penolakan atau memboikot itu karena banyaknya kaum perempuan baik remaja maupun ibu rumah tangga mengidolakan artis yang sudah menjalani masa penahanan karena skandal video porno itu.

Apalagi dalam penegasan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin pada Juni 2010 sangat jelas, yakni menolak kedatangan dan konser Ariel jika memang terbukti melakukan pelanggaran asusila.

Dengan penegasan itu, mahasiswa menagih janji wali kota untuk tidak memberikan ruang kepada Ariel melakukan konser di Makassar karena penolakannya bukan pada band tetapi sosok Ariel yang berada ditengah-tengah band papan atas tersebut.

Dalam aksi itu, para mahasiswa ini juga mendesak Kepolisian Makassar agar mencabut izin konser band Noah, mendesak Pemkot Makassar untuk memboikot konser Ariel serta mendesak panitia pelaksana membatalkan konser Noah.

"Keberadaan Ariel di Makassar akan sangat mengganggu karena popularitas serta skandalnya tidak bisa dilepaskan dari dirinya. Artis yang mempunyai skandal seperti itu tidak layak diidolakan karena dia membawa pengaruh buruk," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika