REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Agus D Martowardojo, mengaku tidak keberatan jika namanya memang dicantumkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas proyek Hambalang.
Menurutnya, terdapat 24 ribu proyek pemerintah yang berhubungan dengan kementerian keuangan sebagai Bendahara Umum Negara. "Jika ada nama Menkeu disitu, saya tidak keberatan karena sekarang di Kemenkeu ada sekitar 24.000 proyek yang menjadi mitra kerja," ujar Agus di komplek parlemen senayan, Jakarta, Selasa (23/10).
Agus menjelaskan, Kementerian Keuangan bakal bekerja sama dengan BPK sebagai lembaga auditor tertinggi negara. Ketika ada yang salah dalam suatu proyek, ujarnya, maka harus ditindak.
Agus pun mengulangi sikapnya atas pernyataan anggota BPK, Taufiqurrahman Ruki, bahwa kasus Hambalang tidak lepas dari intervensi. Jika sampai benar, tuturnya, maka pihaknya sangat prihatin akan adanya intervensi itu.
Menurutnya, hal tersebut bakal berpengaruh terhadap seluruh satuan kerja yang menjadi mitra kerja Kementerian Keuangan. Agus menjelaskan, pihaknya sangat berkepentingan dengan sistem audit BPK, terlebih untuk audit yang bersifat investigasi. Pasalnya, ujar Agus, audit tersebut juga bakal menyentuh kredibilitas jajaran kementerian keuangan.