REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapatkan penghargaan berupa Letters of Recognition dari organisasi Global Micro Credit Summit Campaign atas keberhasilan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam acara International Microfinance Conference (IMC) 2012.
Menurut Presiden SBY, program KUR telah membangun sebanyak tujuh unit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sejak dirintis pada 2007 lalu.
"Sejak diluncurkan 2007, total yang sudah dialirkan kepada masyarakat terutama pelaku mikro dan UKM sebesar Rp 87 triliun atau setara dengan 9,5 miliar Dolar AS. Dengan dana sebesar itu telah digerakan tujuh juta unit usaha mikro dan UKM," kata Presiden SBY dalam sambutannya dalam pembukaan acara IMC 2012 di Hotel Sheraton, Yogyakarta, Senin (22/10).
SBY menambahkan penghargaan Letter of Recognition dari Global Micro Credit Summit Campaign sesungguhnya ditujukan kepada masyarakat Indonesia. Penghargaan ini diharapkan dapat memacu untuk meningkatkan pengembangan kredit mikro dalam menanggulangi kemiskinan dan mengurangi pengangguran dan terjadinya kesenjangan di Indonesia.
Menurutnya permasalahan-permasalahan ini jika tidak ditangani dengan tepat dan bijak akan menjadi permasalahan baru di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Dalam ekonomi pasar, ada dua hal yaitu the invisible hand yang disebutnya sebagai tangan-tangan tak terlihat dalam mekanisme pasar dan the visible hand seperti bantuan kebijakan pemerintah.
Pasar, lanjutnya, tanpa disadari akan mengalami ketimpangan dan ketidakseimbangan maka harus dibantu dengan kebijakan pemerintah. Salah satunya kredit mikro dengan jaminan pemerintah yang disebut Kredit Usaha Rakyat (KUR).