Senin 22 Oct 2012 14:55 WIB

Kemenhut Minta Keterangan Garuda Soal Kematian Harimau

Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae).
Foto: Antara/FB Anggoro
Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan meminta keterangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terkait kematian seekor harimau Sumatera dalam penerbangan dari Aceh ke Surabaya (Baca: Pasca-Terbang dengan Pesawat Garuda, Harimau Sumatera Mati).

"Sudah tiga kali Kemenhut mengalami hal serupa ketika menggunakan jasa PT. Garuda, padahal ketika menggunakan jasa penerbangan lain tidak ada masalah, oleh karena itu kami akan meminta keterangan dari pihak Garuda," kata Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kemenhut, Darori, kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Darori beranggapan bahwa kematian hewan langka sebanyak tiga kali dengan menggunakan jasa transportasi yang sama mengindikasikan adanya kesalahan prosedural.

Dua kematian hewan langka sebelumnya adalah translokasi seekor orangutan ke Tokyo, Jepang yang mati membeku dan pengiriman harimau dari Yogyakarta ke Padang, Sumatera Barat yang juga mengalami hal serupa.

Darori menyatakan bahwa tim investigasi dari Kementerian Kehutanan telah dibentuk dan telah turun ke Banda Aceh serta Medan pada 10-13 Oktober lalu untuk menyelidiki penyebab kematian harimau bernama Tengku Agam tersebut.

"Saat ini tim belum dapat menyimpulkan penyebab kematian dan masih melanjutkan investigasi yang telah diperoleh," kata Darori.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement