REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak istana masih ogah mengomentari adanya evaluasi yang dilakukan publik atas kinerja Presiden dan Wakil Presiden, SBY-Boediono selama tiga tahun. Juru bicara presiden Julian Aldrin Pasha belum melihat evaluasi dari publik terkait pemerintahan.
"Kami belum tahu hasilnya. Belum bisa memberikan komentar lebih jauh, akan kami pelajari dulu," katanya, Ahad (22/10).
Ia menegaskan pemerintahan SBY-Boediono pun tetap melakukan evaluasi terhadap kinerja kabinet secara keseluruhan. Yakni melalui UKP4. Unit kerja inilah yang khusus melakukan penilaian dan melakukan evaluasi program kerja kementerian/lembaga. Artinya, tidak terfokus pada satu orang atau dalam hal ini pucuk pimpinan.
"Sekali lagi ini bukan personal, bukan pribadi menterinya, tetapi lebih kepada bagaimana program-program itu berjalan di masing-masing kementrian, dan itu bekerja dan terus berjalan. kemudian laporan kepada presiden sebagai tugas dan fungsi pokok dari unit kerja tersebut," katanya.
Dalam sidang kabinet paripurna pekan lalu, Presiden SBY sudah mewanti-wanti para pembantunya untuk menggenjot kinerja di waktu yang tersisa. Khususnya 2,5 bulan lagi sebelum tahun 2012 berakhir serta mendesain dua tahun yang tersisa untuk menggolkan program pemerintah.
Presiden SBY menginginkan agar program terutama yang diprioritaskan bisa berjalan. Contohnya pembangunan infrastruktur dan MP3EI. Maka, ia pun meminta para Menteri Koordinator untuk menyiapkan laporan hasil yang diperoleh.
Ia juga meminta UKP4 untuk melakukan evaluasi terhadap kementerian/lembaga. Laporan keduanya akan disinkronkan dan dibahas pada sidang kabinet paripurna berikutnya, pekan ini.