REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) mengumumkan, donasi yang sudah terkumpul untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, mencapai Rp 25 miliar. Jumlah itu mendekati dana yang dibutuhkan untuk pembangunan fisik rumah sakit yang mencapai Rp 30 miliar.

Pada Ahad (21/10) ini, MER-C memberangkatkan 27 relawan yang terdiri dari dokter, insinyur serta tenaga teknis ke Kairo, Mesir, Ahad (21/10). Sebelum pemberangkatan, selama beberapa hari para relawan juga menjalani pembekalan fisik dan mental agar lebih siap dan kuat menghadapi berbagai tugas dan tanggung jawab besar yang telah menanti mereka di Gaza.

Terlebih lagi sebagian besar relawan akan menetap dan bertugas di Gaza dalam jangka waktu lama hingga pembangunan RS Indonesia selesai. Mereka akan bergabung dengan tujuh relawan yang saat ini sudah berada di Gaza, sehingga total relawan yang akan bertugas di Gaza untuk setidaknya satu tahun ke depan seluruhnya akan berjumlah sekitar 28 orang.

Sejumlah agenda pertemuan dengan pejabat pemerintahan dan lembaga terkait di Gaza sudah dijadwalkan. Begitu tiba di Gaza, Tim MER-C yang dipimpin dr. Joserizal Jurnalis, SpOT akan menyambangi dan bersilaturahim dengan para pejabat pemerintahan dan lembaga yang selama ini telah mendukung dan membantu program pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza.

"Tim MER-C akan menyampaikan secara langsung rencana pembangunan tahap kedua dan perkembangan pembangunan RS Indonesia, sebagai bukti kepedulian dan persahabatan antara rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina," terang dr Jose sebelum keberangkatannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika