Ahad 21 Oct 2012 08:56 WIB

Jumhur: TKI Ika tak 'Disandera' di Bandara Soetta

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Didi Purwadi
Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat (kiri).
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat, menegaskan tidak ada kasus penyanderaan terhadap Ika Purwaningsih (23). Tenaga Kerja Indonesia asal Desa Lempuyang, Indramayu, itu ramai diisukan disandera di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (20/10) malam.

Ika Purwaningsih dengan nomor paspor AN 793228 tiba dari Singapura sekitar pukul 21.00 WIB dengan pesawat Tiger Airways No TR 2276.

"Saya sudah bicara langsung per telepon dengan IKA yang disambungkan lewat petugas BNP2TKI yang ada di Bandara Soetta yaitu Saudara Ramli Taher. Ika menyatakan kaget dengan menyebarnya berita ataupun isu bahwa dirinya disandera di Terminal 2 Bandara Soetta," jelas Jumhur dalam rilisnya yang diterima Republika.

Jumhur berbicara dengan IKA pada Sabtu malam sekitar pukul 22.40 WIB. Berdasarkan pengakuan Ika pula, lanjut Jumhur, setibanya di Bandara Soetta keadaannya baik-baik saja.

Dia tidak mengalami pemerasan uang sebesar Rp 600 ribu sebagai ongkos 'siluman' untuk keperluan dalih apa pun atas permintaan oknum Bandara. Apalagi, hingga berakibat adanya penyanderaan di dalam area Bandara.

Terkait ihwal penjemputan di Bandara, Ika mengaku memang dijemput oleh supir perusahaan yang memberangkatkannya ke luar negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement