Sabtu 20 Oct 2012 18:23 WIB

TKI yang Dipulangkan dari Timur Tengah dan Malaysia

Rep: Fenny Melisa/ Red: Dewi Mardiani
TKI Overstay di Arab Saudi
Foto: Antara
TKI Overstay di Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, menuturkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dipulangkan pada pekan ini, 17-21 Oktober, rata-rata berasal dari Timur Tengah (Arab Saudi) dan Malaysia. Ribuan TKI yang dipulangkan itu disebabkan karena overstayer, deportasi, dan perlakuan buruk dari majikan.

"Mereka (para TKI) ada yang overstayer bertahun-tahun, dokumen tidak lengkap, dan mendapat perlakuan buruk dari majikan. Mereka ada yang awalnya umroh, tidak pulang, mencoba menjadi TKI, dan kemudian lari karena tidak memiliki dokumen legal," tutur Salim, Sabtu (20/10).

Salim mengungkapkan, masih ada TKI yang belum dipulangkan ke Indonesia. TKI yang belum dipulangkan tersebut, ujar Salim, akan diusahakan agar dapat diproses secara hukum di Indonesia. 

Dikatannya, tidak semua TKI dipulangkan. Salim mengatakan, TKI yang mengalami trauma akan dipulihkan terlebih dahulu di Rumah Perlindungan Trauma Center milik Kemensos di Bambu Apus, Jakarta Timur.

Salim menambahkan komposisi gender untuk TKI yang dipulangkan sama rata antara laki-laki dan perempuan. "Fifty-fifty antara laki-laki dan perempuan. Diantaranya ada yang membawa anak kecil," tutur Salim. Dari tahun 2006-2011 Kemensos telah memulangkan 185.083 TKI dengan total anggaran Rp 127 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement