REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Sekitar empat ribu dusun di Jawa Tengah belum mendapat pasokan listrik. Pasalnya, karakterisitik topografi di daerah terpencil tersebut membuat jaringan listrik sulit masuk.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, Teguh Dwi Paryono mengatakan, baru sekitar 77,7 persen dari 8,7 juta kepala keluarga yang sudah menikmati listrik. Sedangkan 2 juta lainya, masih bersinggah dalam kegelapan.
"Kalau desa sudah 100 persen sejak 2008, tapi pedukuhan atau dusun yang belum," kata Teguh baru-baru ini. Teguh menyebutkan, dusun-dusun tersebut antara lain ada di Klaten, Banyumas, Pekalongan, Kebumen, Banjarnegara, Cilacap dan daerah yang berada di lereng gunung.
Upaya untuk menyediakan energi listrik pada dusun-dusun tersebut biasanya, menurut Teguh adalah dengan cara membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), PLTA, dan jaringan PLN jika memungkinkan.
Teguh menjelaskan, setiap tahunya selalu ada program penyambungan listrik. Dia menjelaskan, hal itu tentunya dapat meningkatkan pertumbuhann listrik yang tersedia di Jateng sekitar 3 sampai 4 persen.
Dengan angka itu, Teguh berharap pada 2018 nanti, seluruh kawasan dusun di Jateng akan teraliri listrik. Humas PLN Regional Jateng-DIY, Supriyono juga menyampaikan hal yang serupa. Saat ini tungkat elektrifikasi di Jateng-DIY pada kisaran 76 %.