REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menyatakan tempat pelatihan teroris di Poso, Sulawesi Tengah, tidak berpusat pada satu tempat tapi berpindah-pindah. Salah satunya adalah Gunung Biru, Dusun Tamanjeka, Poso, Sulawesi Tengah.

Lokasi tersebut berdekatan dengan lokasi ditemukannya dua jenazah Bripka Sudirman dan Brigadir Andi Sapa

"Lokasi pelatihan kelompok teror berpindah-pindah memanfaatkan kondisi geografis," kata Kepala Biro (Karo) Penerangan Masyarakat (Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, seperti dikutip Antara.

Walaupun begitu, Boy Rafli mengatakan kepolisian belum memastikan keterlibatan kelompok teror terhadap penemuan dua jenazah polisi ini. Pihaknya masih menjalankan proses penyelidikan.

Saat penemuan jenazah, terdapat dugaan beberapa barang bukti yang ditemukan di lapangan yaitu helem, pakaian, gundukan tanah yang baru saja digali, serta selongsong peluru yang ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah.

Peluru ini diduga berasal dari kelompok teror yang berlatih dekat kawasan tersebut. Sedangkan, gundukan tanah merupakan bekas galian yang diduga dari penguburan kedua jenazah itu.

Mengenai helm dan pakaian, polisi belum memastikan kepemilikannya. Boy juga mengatakan kepolisian menduga dua polisi itu tewas tiga atau empat hari sebelumnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika