REPUBLIKA.CO.ID,BALIKPAPAN--Sebuah kapal berbendera Panama MV Bulk dirampok oleh tiga orang tak dikenal saat lego jangkar di Muara Berau, Samarinda, Kalimantan Timur dan sempat merampas sebuah jam tangan milik awak kapal sebelum melarikan diri.
"Insiden yang dialami MV Bulk Neptune berawal ketika tiga orang tak dikenal menaiki kapal dari haluan (forecastle) setelah sebelumnya merusak gembok kover jangkar. Untungnya kedatangan tamu tak diinginkan itu diketahui oleh dua ABK yang sedang melakukan penjagaan di atas dek dan segera melaporkannya kepada perwira jaga. ABK tadi selanjutnya mendatangi ketiga orang tersebut dan menanyakan apa yang mereka inginkan," kata kepala pusat informasi keamanan maritim (Pikmi), Moh Yasin, di Jakarta, Jumat.
Seorang perampok yang bersenjata pisau langsung menendang dan memukul salah satu ABK hingga luka di bagian punggung, bibir dan lutut. Mengetahui kekuatan tidak seimbang, kedua pelaut langsung mundur ke ruang akomodasi kapal.
Para perampok berhasil merampas sebuah jam tangan dari seorang ABK sebelum meninggalkan kapal yang sudah tidak kondusif untuk aksi kejahatan mereka. Pasalnya, sirene bahaya sudah dibunyikan dan seluruh ABK telah siaga untuk menghadapi aksi perampokan, kata Moh Yasin.
Informasi perampokan ini terima Pikmi dari Information Sharing Center - Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery Against Ships in Asia/ReCAAP di Singapura. MV Bulk Neptune mengalami aksi kejahatan pada 16 Oktober lalu pada pukul 04.05 waktu setempat.
Sejak Januari 2012, menurut Pikmi, telah terjadi setidaknya lima insiden terhadap kapal di perairan Kalimantan Timur.