REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sekitar 55 rumah di Kampung Walang Desa Sukadame dan warga Kampung Ciupas, Desa Surakarta, Kabupaten Pandeglang, rusak akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 14.20 WIB, Kamis (18/10).
Namun hingga kini, puluhan warga yang menjadi korban mengaku belum mendapat bantuan dari pemerintah.
"Belum ada bantuan yang sampai ke sini," kata Sarif, warga Kampung Walang, Desa Surakarta, salah seorang korban puting beling yang rumahnya ambruk rata dengan tanah, Kamis.
Menurut dia, warga korban puting beliung di kampungnya belum ada yang mendapatkan bantuan, baik bahan makanan maupun kebutuhan lainnya. "Belum ada bantuan yang datang, jadi bukan hanya saya, yang lain juga belum dapat," katanya.
Endon, warga Ciupas, Desa Surakarta, yang juga menjadi korban terjangan anging kencang tersebut, juga mengatakan hal serupa.
Camat Pagelaran Hidni ditemuai secara terpisah mengakui belum ada penyaluran bantuan dari pemerintah daerah untuk para korban puting beliung di wilayahnya. Ia mengaku, telah mengusulkan bantuan bagi warga korban puting beliung itu pada pemerintah Kabupaten Pandeglang.
"Secara lisan saya sudah melaporkan kejadian itu pada pemerintah daerah, dan meminta bantuan bagi para korban," katanya.
Namun, kata dia, berdasarkan laporan dari lapangan, sudah ada bantuan alakadarnya dari warga sekitar yang tidak terkena musibah.