REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Irjen Pol Vincentius Sambudiyono, menyatakan narkoba yang masuk ke Indonesia mencapai satu hingga tiga ton setiap bulan. "Yang berhasil digagalkan aparat sekitar 500 kilogram. Itu pun sudah hebat," jelasnya, di Jakarta, Rabu (17/10).
Terlalu banyak narkoba yang masuk ke Indonesia, karena masuk melalui jalur laut yang jauh dari pengawasan. Yang diperlukan, lanjut dia, adalah kerjasama aparat. Menurutnya, jangan sampai aparat instansi tertentu terburu-buru mengekspos temuan barang bukti dengan kurirnya kepada publik.
Seharusnya, menurut ketika barang bukti dan kurir atau produsen terungkap, harus ditelusuri siapa yang akan menerima barang itu. "Jangan baru terungkap langsung dibeberkan kepada publik," jelas Sambudiyono.
Sam menjelaskan upaya berikutnya adalah rehabilitasi pecandu. Rehabilitasi yang maksimal menurutnya akan mengurangi jumlah pengkonsumsi narkoba. Jika semakin berkurang maka semakin berkurang juga permintaan pasar.