REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terjadinya tawuran antar pelajar sekolah tingkat menengah membuktikan masih adanya kekerasan di lingkungan anak. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA), Linda Amalia Sari Gumelar, berharap kasus tewasnya siswa SMAN 6 Jakarta, Alawy Yusianto Putra, menjadi kasus kekerasan terakhir pada anak-anak.
"Penegakan hukum melalui reward and punishment yang ditegakkan di sekolah-sekolah diharapkan dapat membuat pelajar-pelajar sekolah mengetahui rambu-rambu dan peraturan yang ada," kata Linda Gumelar saat berkunjung ke SMAN 6 Jakarta beberapa waktu lalu
Untuk meminimalisasi terjadinya kekerasan terhadap anak-anak, Linda meminta pihak sekolah harus tegas dalam memberikan sanksi. Jika ada siswa yang terlibat tawuran dengan sekolah lain maka pihak sekolah dapat mempertimbangkan untuk mengembalikan anak tersebut kepada orangtuanya.