REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI- Sehari sebelum hari terakhir pemberangkatan, sejumlah 13 orang calon jamaah haji Jawa Barat gagal berangkat. Mereka dalam kondisi sakit dan terpaksa harus dirawat di RSUD Kota Bekasi.
Menurut salah satu pengurus Pusat Pengolahan Data di Embarkasi Jakarta-Bekasi, Anton, rata-rata dari mereka berusia lanjut sehingga dari segi kesehatan, mereka tidak bisa melanjutkan dan harus dibawa ke rumah sakit.
''Rata-rata dari daerah Cianjur, Bekasi, Kabupaten Bandung dan Purwakarta'', ujarnya pada Republika, Rabu (17/10).
Selain gagal berangkat, telah ada delapan jamaah haji yang meninggal di Saudi. Mereka adalah Juju Binti Lili Adinata, Suwardi Bin Kartonawi, Ir. Fadjar Bethawanta, Anah Maryamah, Momo Rosmawan, Uned bin Jatma Madnusi, Supono bin Damiri dan Usep Supriatna. Sedangkan ada satu jamaah yang meninggal dalam perjalanan menuju embarkasi yaitu Oyoh Askiam Aspian.
Wakil Sekretaris PPIH Jawa Barat, Afifi Basri mengatakan, sampai hari ini jumlah jamaah yang telah diberangkatkan berjumlah 3.983 orang dan akan menyusul 13.500 orang lagi. Hari terakhir pemberangkatan adalah hari Kamis pukul 17.00.
''Iya, kloter 84 terakhir berangkat,'' ujarnya pada Republika, Rabu (17/10).
Menurut Afifi, tak ada hambatan dalam pengurusan pemberangkatan calon jamaah haji ini. Hanya saja, sudah dua penerbangan yang ditunda. ''Untuk kloter 67 dan Kloter 70, penerbangannya ditunda hampir 20 jam'', tambahnya.