Rabu 17 Oct 2012 11:03 WIB

Marzuki: Jangan Sebut DPR Kampung Maling

Ketua DPR RI, Marzuki Alie.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ketua DPR RI, Marzuki Alie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Marzuki Alie, menegaskan lembaganya bukan sarang maling seperti opini yang terbangun di kalangan masyarakat. 

"Kalau ada yang mencuri, mengorupsi uang negara, ya oknum. Tapi nggak pada tempatnya disebut DPR RI sebagai sebuah lembaga disebut tempat maling. Jangan disebut DPR RI sebagai kampung maling," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (17/10). 

Menurut dia, ada sekelompok masyarakat yang secara masif berusaha membuat buruk citra lembaganya dengan mengarahkan opini publik.

"Jangan mengikuti LSM, jangan tendensius kepada DPR RI. Di DPR itu ada mantan aktivis yang dulu berteriak lantang tentang DPR RI. Tapi setelah duduk di DPR RI, ada juga yang lupa diri," kata Marzuki. 

"Kalau ingin sampaikan sesuatu bisa melalui jalur resmi, SMS, web, surat kepada DPR RI, sebab opini yang dikembangkan hanya berdasarkan sampling, survei dari beberapa orang yang kemudian dikatakan sebagai wujud dari DPR secara keseluruhan," ujar dia.

Ia juga meminta anggota DPR RI untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri serta meningkatkan kinerja sebagai wakil rakyat.

"Pengawasan yang dilakukan lebih keras terhadap lembaga lain. DPR juga bisa mengkritisi kebijakan pemerintah yang dinilai salah. Dalam budgeting sangat baik. Ini bisa dilihat dari optimalisasi dana yang terus meningkat dari hasil koreksi DPR," demikian Marzuki. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement