Rabu 17 Oct 2012 09:38 WIB

10 KRL Commuter Kembali Didatangkan

Rep: Ira Sasmita/ Red: Hafidz Muftisany
KRL Commuter Line Jabodetabek
Foto: Republika/Agung Fatma
KRL Commuter Line Jabodetabek

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali menambah 10 unit kereta rel listrik (KRL) commuter line Jabodetabek seri 6000 pada Ahad (14/10) kemarin.

Penambahan kereta ini melengkapi 50 unit kereta tipe yang sama yang telah didatangkan sebelumnya selama tahun 2012 ini.

Menurut Manajer Komunikasi PT KCJ, Eva Chairunnisa, ke-10 kereta telah diturunkan dan dirangkai di Stasiun Pasoso di Pelabuhan Tanjung Priok. Untuk kemudian dipindahkan ke Stasiun Tanjung Priok sebagai tempat penampungan sementara.Selanjutnya 10 Unit KRL tersebut akan dipindahkan ke Balai Yasa Manggarai.

Namun, pengoperasian sepuluh kereta tersebut masih menunggu waktu sekitar 5 sampai 7 bulan lagi. Sebab, masih ada tahapan yang harus dilakukan seperti make up eksternal dan internal kereta. Kemudian pengurusan cukai dan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.

"Seluruh proses tersebut memakan waktu selama 5 sampai 7 bulan. Setelah proses selesai, kereta akan dioperasikan di lintas Jabodetabek. Bisa di Serpong, Bekasi atau Bogor,"ujar Eva, ketika dihubungi pada Rabu (17/10).

 

Dijelaskannya, 20 unit kereta seri yang sama didatangkan pada bulan April dan Mei sebanyak 10 unit. Selanjutnya 20 Unit pada bulan September 2012. Sehingga target penambahan kereta sebanyak 90 unit pada tahun ini bisa terpenuhi. Sisa 30 unit kereta akan tiba pada November mendatang.

Lebih jauh dikatakan oleh Eva, kereta yang didatangkan bukan kereta baru. Ini dikarenakan besarnya selisih harga antara kereta baru dengan kereta bekas. Namun kereta bekas tersebut masih laik pakai.

"Masih bisa dipakai sampai 20 tahun lagi," kata Eva.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement