REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dua polisi yang dinyatakan hilang sejak sepekan lalu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas yang diduga kuat akibat menjadi korban pembunuhan.
Kedua korban ditemukan dalam satu lubang di Desa Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir, Poso, Selasa siang.
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Pol. Dewa Parsana mengatakan bahwa kedua jenazah ditemukan dengan kondisi mengenaskan karena mengalami luka-luka. "Kedua jenazah ditemukan dalam satu lubang," katanya.
Lokasi penemukan kedua jenazah sekitar 6 kilometer dari jalan desa menuju Tamanjeka sehingga membuat proses evakuasi jenazah agak terhambat. Kedua polisi itu adalah Briptu Andi Sapa dan Brigadir Sudirman.
Mereka dinyatakan hilang sejak 8 Oktober 2012 saat sedang melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana terorisme yang terjadi di Poso.
Tim dari Polda Sulteng dibantu TNI dan masyarakat lalu menyisir Poso dan sekitarnya untuk mencari keberadaan korban.
Menurut Kapolda, kedua jenazah saat ini telah dievakuasi ke RSUD Poso.
Dia belum dapat memastikan pelaku pembunuhan kedua polisi itu sebab polisi masih fokus untuk mengurus kedua jenazah.
Kapolda menduga pelaku pembunuhan adalah sekelompok orang yang selama ini tidak senang dengan aparat kepolisian. "Pelakunya, ya, dari kelompok itu," katanya tanpa menyebut kelompok itu.
Namun, diduga kelompok yang dimaksud Kapolda adalah jaringan terorisme sebab kelompok ini masih eksis di Kabupaten Poso.
Informasi yang diperoleh menyebutkan kedua jenazah ditemukan dalam keadaan hampir telanjang dan hanya mengenakan pakaian dalam saja.
Polisi akan mengautopsi kedua jenazah itu sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.