Selasa 16 Oct 2012 19:32 WIB

KAI Kewalahan Atasi Petir di Jalur KRL

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Dewi Mardiani
Kereta api jabodetabek
Foto: agung fatma
Kereta api jabodetabek

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengatasi masalah petir yang sering kali mengganggu operasional Kereta Rel Listrik (KRL), pihak PT KAI mengaku kesulitan. Selain kondisi alam yang tak dapat diprediksi, KAI juga belum terdapat solusi yang tepat menangkal bahaya alam tersebut.

Kahumas Daops I PT KAI, Mateta Rizalulhaq, menuturkan KRL Jakarta-Bogor memang seringkali tersambar petir acap kali musim hujan. Jalur Bogor dinilai yang paling rawan karena kota tersebut hampir setiap hari didera hujan. "Sering (kena petir). Apalagi Bogor kota hujan.  Kami terus mengupayakan seoptimal mungkin, namun cuaca kan tidak dapat diprediksi," ujarnya, Selasa (15/10).

Saat ini, kata Mateta, terdapat dua penangkal petir di sepanjang jalur KRL. Di setiap unit kereta pun dipasang pantograf. Meski demikian, menurut Mateta, jika petir mengenai AB penangkal petir tersebut, maka kereta tak dapat ditolong. "Kalau penangkal petir sudah tidak mampu lagi, ya perjalanan kereta selanjutnya menunggu," tuturnya.

Untuk mengatasi permasalahan petir tersebut, lanjut Mateta, pihak KAI tengah mencari solusi yang tepat melalui para konsultan. Sehingga kedepan diharapkan gangguan alam tak lagi mengganggu jadwal KRL yang ditargetkan dapat menampung 1,2 juta penumpang di tahun 2019 tersebut.

"Kami mendiskusikan ke konsultan, ke Dahlan Iskan. Nanti dari hasil kajian konsultan itu solusinya bagaimana," kata Mateta. Selain petir, pohon tumbang juga mengancam operasional KRL. Mateta mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Pemda untuk memangkas pohon yang mengganggu jalur rel.

"Masalah pohon tumbang, kami memotong pohon-pohon yang mengganggu. Kami koordinasi dengan pemda dalam waktu tertentu bersihkan pohon. Karena jika angin besar, dampaknya ke operasional," ujarnya.

Sebelumnya dikabarkan, jadwal KRL tersendat akibat kabel tersambar petir dan pohon tumbang. Akibatnya, penumpang arah Bogor diturunkan dan harus menunggu selama tiga jam di Stasiun Depok Lama. Gangguan akibat kabel kena petir tersebut terjadi sekitar pukul 14.45 WIB. Kabel yang tersambar petir berada di KM 37+78 antara Depok dan Citayam. Sedangkan lokasi pohon tumbang ada di KM 36.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement