REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hujan es dan angin puting beliung melanda Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (16/10). Akibatnya beberapa rumah di Cipayung rusak berat dan satu rumah roboh.
Meski tidak menimbulkan korban luka dan korban jika, kerugian akibat bencana itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Ramli Al-fakih (32), warga Kampung Sawah Indah RT 8/8, Cipayung, Depok, mengatakan bencana tersebut datang tiba-tiba.
Ramli mengisahkan, saat dirinya sedang bersantai dengan keluarga untuk merapihak rumah, tiba-tiba hujan deras mengguyur daerah rumahnya. Hujan deras ini juga diikuti dengan sambaran petir dan tak lama kemudian angin puting beliung muncul. "Anginnya 'nggak' cuman satu tapi banyak. Lalu bergabung jadi satu yang gedenya sebesar rumah," kata Ramli kepada ROL.
Kejadian ini sontak membuat para warga histeris dan ketakutan. Meski hanya terjadi lima menit, angin puting beliung itu menyapu beberapa atap rumah warga dan menumbangkan puluhan pohon. Bahkan satu satu rumah dilaporkan roboh.
Ramli memperkirakan kerugian akibat bencana tersebut mencapai empat sampai lima juta rupiah. "Nanti dipasang terpal dulu biar bisa untuk tinggal," ujar Ramli yang atap rumahnya juga tersapu angin puting beliung.
Seorang warga lainnya, Nia, penjaga warung di depan Griya Putri Mandiri mengatakan angin puting beliung datang setelah adzan Ashar. "Tenda warung roboh dan patah-patah," ungkapnya.
Burhanudin (40), satpam perumahan Griya Putri Mandiri di Jalan Raya Cipayung RT 6/9, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok ikut menyaksikan angin puting beliung tersebut. "Ada hujan dan petir kencang lalu angin datang," cerita Burhanudin yang mengaku tidak berani keluar dari pos satpamnya karena angin begitu besar. Hingga berita ini diturunkan, aliran listrik di daerah tersebut terputus.