Selasa 16 Oct 2012 17:47 WIB

Listrik Putus, KRL Jakarta-Bogor Terganggu

  Rangkaian gerbong kereta api listrik (KRL) khusus wanita memasuki Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (1/10).   (Aditya Pradana Putra/Republika)
Rangkaian gerbong kereta api listrik (KRL) khusus wanita memasuki Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (1/10). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perjalanan kereta rel listrik (KRL) dari Bogor-Jakarta dan Jakarta-Bogor mengalami gangguan akibat putusnya aliran listrik arus atas yang terjadi diantara stasiun Depok dan Citayam.

"Saat ini kereta dari Jakarta menuju Bogor hanya sampai Depok saja," kata Kepala Stasiun Depok Baru, Gatot Nur Setiadi, di Depok, Selasa.

Menurut dia, gangguan cuaca akibat adanya hujan yang disertai angin puting beliung berdampak pada terputusnya aliran listrik arus atas. "Saat ini kami terus melakukan perbaikan belum diketahui sampai kapan perbaikan ini berlangsung," ujarnya.

Pohon tumbang dan putusnya aliran listrik atas terjadi sekitar pukul 15.15 WIB di wilayah Citayam. Ia menghimbau kepada para penumpang untuk menggunakan alternatif angkutan lain jika ingin cepat sampai tujuan.

Salah seorang penumpang kereta api, Johan yang hendak berangkat ke Bogor menyesalkan kejadian tersebut. Seharusnya pihak manajemen PT KAI bertindak cepat untuk memperbaiki.

"Seharusnya kan mereka bisa cepat memperbaikinya," ujarnya ketika ditemui di Stasiun Depok Baru.

Sebelumnya Perjalanan kereta api listrik jurusan Tanah Abang-Serpong mengalami gangguan pada Kamis sore (11/10) akibat kereta api lokal relasi Angke-Rangkas mengalami patah as di Km22+2 sinyal masuk Stasiun Sudimara.

Humas PT KA Jabodetabek Mateta Rizaulhaq mengatakan akibat patas AS yang dialami oleh kereta gerbong keenam dalam rangkaian itu maka jalur dari arah Stasiun Pondok Ranji menuju Stasiun Sudimara terhambat dan hanya bisa satu jalur yang digunakan.

"Sehingga pengaturan operasinya menggunakan satu spoor, dampaknya terjadi antrian kereta, dan menimbulkan keterlambatan," paparnya.

Mateta mengatakan pada pukul 18:00 WIB tengah diusahakan pengangkutan peralatan untuk mengevakuasi gerbong yang patas asnya tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement