Selasa 16 Oct 2012 09:46 WIB

Mentan Kaji Pajak Ekspor CPO Malaysia

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Hafidz Muftisany
Menteri Pertanian Suswono
Menteri Pertanian Suswono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Suswono mengatakan akan mempelajari dampak yang ditimbulkan dari kebijakan Malaysia yang memotong pajak ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). 

Terkait langkah yang diambil negeri jiran itu, Suswono menyebut itu merupakan hak Malaysia.  "Ini akan coba kita kaji dampaknya.  Sehingga kami belum memberikan respon sebaiknya seperti apa," tutur Suswono kepada wartawan selepas jumpa pers terkait Hari Pangan Sedunia ke 32 di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta.

Suswono menjelaskan, pada dasarnya kedua negara telah menyepakati untuk melakukan pengaturan suplai CPO di pasar dunia.  Pengaturan ini, lanjut Suswono, diyakini akan berpengaruh terhadap harga CPO dunia. 

Terlebih, produksi dari kedua negara mencapai 90 persen dari total produksi dunia.  "Sudah selayaknya kedua negara ini yang menentukan harga, bukan konsumen," kata Suswono. Suswono menyebut Indonesia tidak akan menerapkan kebijakan yang sama sebagaimana Malaysia.  Menurutnya, jika kebijakan seperti itu diambil oleh Indonesia, sama saja dengan bunuh diri. 

"Pasti kita bicarakan dengan Malaysia.  Sudah ada komitmen kedua negara tidak saling merugikan," imbuh Suswono. Saat disinggung, apakah kebijakan ini akan efektif, Suswono meyakininya. 

Terkait cara pengaturannya, Suswono menyebut pengaturan bisa dilakukan melalui penyimpanan dan hilirisasi pada industri oleo chemical.  "Sudah banyak di industri itu," ujar Suswono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement