REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dari 2011 hingga September 2012, Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI menangani 1.651 kasus korupsi. Dari jumlah tersebut, pada 2011 kasus korupsi yang ditangani sebanyak 766. Sebanyak 423 di antaranya dinyatakan masuk dalam proses penyidikan. Ditambah dengan sisa kasus pada 2010, jumlah kasus yang berjalan di pengadilan menjadi 498.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, mengatakan pada 2012 hingga September jumlah kasus korupsi yang ditangani Polri adalah 885 kasus. Sebanyak 329 kasus di antaranya dinyatakan P21 (lengkap).
"Negara merugi hingga dua triliun tujuh miliar rupiah akibat kasus korupsi pada 2011. Sedangkan pada 2012 hingga September kerugian negara berjumlah Rp1,67 triliun," ujar Boy, Senin (15/10).
Uang negara yang berhasil dikembalikan pada 2011 sebanyak Rp260.953.824. Pada 2012, jumlah uang negara yang masuk ke kas negara sebanyak Rp190.000.424.900.
Keberhasilan Polri dalam mengungkap kasus korupsi sedemikian banyak tentunya patut diapresiasi. Namun, apa kabar soal kasus korupsi pengadaan vaksin flu burung yang menyeret mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari?
Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Sutarman dalam pesan singkatnya, kemarin mengatakan kasus pengadaan vaksin flu burung hampir selesai. Kendati demikian, Sutarman tidak mengonfirmasi dimana posisi berkas perkara tersebut. Berkas Siti Fadilah dinyatakan beberapa kali bolak-balik Polri-Kejaksaan.