REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPR mulai melakukan pendalaman dalam rangka uji kepatutan dan kepantasan calon anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) secara maraton pada Senin (15/10).

Pada hari pertama, dijadwalkan ada tujuh calon komisioner yang akan diwawancarai Komisi III, yaitu Setia Adi Purwanta (pegawai Pusat Sumber Pendidikan Inklusif DIY), Roichatul Aswidah (aktivis Demos), Dianto Bachriadi (peneliti agraria), Siti Noor Laila (advokat), Suharto (penggiat Program Pengarusutamaan Difabel), Suma Mihardja (konsultan HAM), dan Taufik Basari (aktivis LBH Masyarakat).

Uji kepatutan dan kelayakan calon anggota Komnas HAM yang dipimpin Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suarta memasuki agenda wawancara dan pendalaman para calon komisioner. Pada hari pertama pendalaman dan wawancara anggota Komnas HAM, ada dua penyandang disabilitas yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan, yaitu Setia Adi Purwanta dan Suharto.

Sebelumnya, Kamis (11/10) Komisi III meminta 30 calon anggota Komnas HAM membuat makalah dengan 10 tema yang berbeda dalam waktu 1 jam. Komisi III belum menentukan jumlah anggota Komnas HAM yang akan dipilih. Namun, sejumlah fraksi sudah mengajukan jumlah antara lima, tujuh, atau sembilan orang.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Jamil mengatakan komisi yang membidangi hukum, hak asasi manusia dan keamanan itu belum menentukan jumlah anggota Komnas HAM karena tidak ingin seperti membeli kucing dalam karung.

Komisi III akan melihat visi, misi, keberanian dan pengalaman calon komisioner Komnas HAM dalam memajukan penegakan HAM diIndonesia. Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan Komisi III menginginkan Komnas HAM yang kecil namun efektif dan efisien.

Ikuti Whatsapp Channel Republika