REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Sebanyak enam dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, rawan terjadi bencana angin ribut atau puting beliung pada masa pancaroba.
Kasi Penanganan Darurat dan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Eko Suprapto, di Temanggung, Senin menyebutkan enam kecamatan tersebut yakni Kandangan, Temanggung, Tembarak, Selopampang, Parakan, Bansari, dan Kecamatan Pringsurat.
"Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sejumlah wilayah kecamatan tersebut rawan bencana alam angin ribut saat pergantian musim kemarau ke musim hujan," katanya.
Ia mengatakan sebagian desa di enam kecamatan itu tahun lalu mengalami bencana angin ribut. Namun, tidak ada korban jiwa melainkan hanya rumah rusak ringan maupun berat.
Eko menyebutkan beberapa desa yang ditimpa bencana tersebut antara lain Kowangan, Kebonsari, Walitelon, Tlogomulyo, dan Mondoretno. Ia mengimbau masyarakat daerah rawan bencana tersebut selalu waspada jika terjadi hujan disertai angin.
Untuk mengantisipasi kejadian bencana alam, BPBD akan mengadakan penyuluhan dan simulasi kepada masyarakat agar tanggap terhadap bencana. "Tidak hanya di desa rawan bencana angin rebut saja, melainkan ke desa-desa lain yang rawan tanah longsor," katanya.