REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Manajemen Sriwijaya Air masih menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait insiden pesawat Sriwijaya yang salah mendarat di landasan Bandara Tabing Padang, Sabtu (13/10).
"Kami masih menunggu konfirmasi dari KNKT," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Agus Soedjono, saat dihubungi dari Padang.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada lembaga berwenang. Jika KNKT sudah menyelesaikan penyelidikannya, maka pihaknya baru akan menyampaikan kepada masyarakat luas.
"Kita tidak bisa berspekulasi insiden tersebut sementara hasilnya belum dikeluarkan. Sekarang KNKT masih menyelidiki peristiwa itu," kata dia.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-021 salah mendarat di Bandara Tabing Padang. Pesawat semestinya mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Pangpariaman.
Pesawat itu sendiri telah diterbangkan kembali untuk melayani rute Padang-Jakarta. "Pesawat itu berangkat pada Minggu pukul 10.00 WIB dari BIM menuju Jakarta," kata Agus Soedjono. "Sejauh ini tidak ada kerusakan pada pesawat. Pesawat telah dinyatakan aman untuk terbang kembali.''