Ahad 14 Oct 2012 22:57 WIB

Awasi Haji ke Saudi, DPR Ajak Keluarga

Rep: Gilang Akbar/ Red: Hafidz Muftisany
Sejumlah jamaah haji Indonesia bersiap menaiki bus yang akan membawa mereka ke Madinah.
Foto: Antara/Saptono
Sejumlah jamaah haji Indonesia bersiap menaiki bus yang akan membawa mereka ke Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Rombongan tim pengawas tahap I Indonesia telah tiba di Makkah pada Sabtu (13/10) malam.

 

Rencananya setiba di Makkah, rombongan tahap I ini akan langsung menuju Madinah . Kemudian di sana, mereka akan menggelar rapat dengan jajaran Daerah Kerja (Daker) Madinah.

 

Rombongan tahap pertama ini berjumlah 39 orang yang terdiri dari 18 anggota DPR dan 21 pendamping. Rombongan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Anis Matta.

 

Dalam kunjungan kerjanya ini, banyak anggota DPR yang kedapatan membawa istri, suami, anak, orangtua, dan saudara.

 

Menanggapi hal ini, Kabid Humas Kementerian Agama (Kemenag), Zainuddin Daulay mengatakan, apa yang dilakukan oleh anggota DPR yang menyertakan keluarganya, diluar kewenangan Kemenag.

 

Dirinya menjelaskan, untuk tahun ini, proses pemberangkatan tim pengawas ke tanah suci menjadi urusan pribadi instansi legislatif  tersebut.

 

“Mereka mau membawa banyak saudara pun kami kini tidak ada tanggung jawab, karena biayanya mereka yang tanggung,” kata dia pada Republika, Ahad (14/10) sore.

 

Ia mengaku tak terlalu memahami, mengapa keberangkatan anggota DPR kini tak lagi ada dalam kewenangan Kemenag.

 

Padahal menurutnya, Kemenag biasanya harus mengurusi keberangkatan tim pengawas ke sana. Selain itu Kemenag juga akan mengagendakan seluruh kegiatan tim pengawas ini selama berada di tanah suci.

 

“Sekarang mereka urus sendiri semua yang ingin mereka lakukan di sana,” tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement