Ahad 14 Oct 2012 14:43 WIB

Batu Mirip Wajah Manusia karena Faktor Alam

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan temuan batu besar dengan ukiran menyerupai wajah manusia bukan dibuat oleh manusia zaman dahulu, melainkan faktor alam.

"Saya sudah meninjau ke lokasi dan melihat batunya langsung dan itu saya kira karena faktor alam, bukan dibuat oleh manusia," kata Kepala Bidang Kebudayaan dan Kepurbakalaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Garut, Warjita, kepada wartawan, di Garut, Ahad (14/10).

Batu alam muntahan letusan Gunung Guntur tersebut berada di areal kebun warga, Kampung Babakan Tanjung, Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler. Batu berdiamter sekitar 2 meter itu terdapat ukiran dua mata, hidung dan mulut, dari jarak cukup dekat terlihat berwujud wajah manusia.

Batu tersebut terlihat jelas bongkahannya setelah warga mengeringkan kolam untuk dijadikan lahan garapan pertanian. Sejak munculnya batu itu, warga setempat menyebutnya sebagai batu menangis, karena waktu ditemukan tahun 2009 hingga 2011 keluar air dari batu.

"Memang warga menyebutnya sebagai batu menangis, tapi itu terjadi karena alami saja," kata Warjita.

Menurut dia, dari bentuk ukiran mata, hidung dan mulut sebenarnya tidak terlihat jelas bentuknya, tetapi ketika diperhatikan dengan bayangan wajah manusia maka terbentuk seperti raut muka manusia. Namun keberadaan batu itu, kata Warjita, sama seperti batu umumnya yang tersebar di daerah itu akibat letusan Gunung Guntur abad ke-18 dan ke-19.

"Jadi ukirannya tidak ada unsur dibuat atau perbuatan manusia pada zaman terdahulu," katanya.

Penilaian lain oleh dinas di wilayah sekitar batu tidak ditemukan benda-benda lainnya yang memiliki nilai sejarah. Namun untuk memastikan kebenaran batu tersebut disebabkan faktor alam, Warjita akan mengundang tim dari balai arkeolog Bandung untuk dilakukan penelitian.

"Untuk memastikannya kita serahkan ke balai arkeolog Bandung untuk bisa memberikan kepastian kepada masyarakat, bahwa ukiran batu itu terbentuk oleh alam," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement