REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- General Manager Angkasa Pura II, Agus Kemal Pramayuda, mengatakan kesalahan mendarat pesawat Sriwijaya Air dengan Nomor Penerbangan SJ0021 di Bandara Tabing Padang, Sumatera Barat, murni kesalahan pilot.
"Berdasarkan laporan sementara, pesawat salah mendarat itu murni kesalahan pilot," kata Agus saat dihubungi, Minggu.
Agus mengatakan pilot pesawat yang bernama Kapt. J Gusdonius baru pertama kali menerbangkan pesawat dari Medan menuju Padang. Pilot pesawat itu adalah pilot asing. Ko-pilot bernama Ricky Yusuf N yang juga baru pertama kali menerbangkan pesawat dari Polonia, Medan, menuju Padang.
"Kesalahan itu terjadi diduga karena pilot dan ko-pilotnya tidak mengenal wilayah. Mereka mengira Bandara Tabing sebagai Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping tempat seharusnya pesawat itu didaratkan," ungkap Agus Kemal Pramayuda.
Pilot pesawat Sriwijaya Air, tambah Agus, berangkat dari Medan menuju Padang dengan menerbangkan pesawat Sriwijaya dari arah selatan. Sehingga, sang pilot mengira Bandara Tabing adalah BIM. Seharusnya pilot pesawat itu menerbangkan pesawat dari arah utara sehingga pas untuk melakukan pendaratan di BIM.