REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono meminta pembangunan jalan tol Bogor-Sukabumi dipercapat.
Agung menilai pembangunan jalan tol tersebut bakal mendongkrak indeks pembangunan manusia (IPM). "Saat akan ke Sukabumi banyak yang mengingatkan adanya kemacetan lalu lintas," ujar Agung di awal-awal sambutan saat mengungjungi Pesantren At Tafsiriyyah, Kecamatan Citamiang, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (13/10).
Menteri 63 tahun itu mengakui masalah transportasi menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Agung mengklaim dirinya telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait percepatan pembangunan jalan tol Bogor-Sukabumi.
Selain itu, Agung menjelaskan pihaknya meminta pengelola proyek pembangunan jalan tol membuat langkah-langkah agar pembangunan jalan tol bisa dipercepat. Dengan begitu pemerintah daerah, kata Agung, dapat membantu mengatasi kendala seperti pembebasan lahan.
"Bila kemacetan lalu lintas teratasi, maka IPM Kota/Kabupaten Sukabumi akan meningkat. Sebab arus barang dan manusia dari Sukabumi menuju ibukota maupun daerah lainnya menjadi lancar," sebut mantan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga ini.
Lebih lanjut mantan Ketua DPR ini menjelaskan masalah kemacetan berimbas negatif pada sejumlah bidang, misalnya penutupan pabrik. Hal ini disebabkan sarana infrastruktur merupakan kebutuhan utama masyarakat.
Secara terpisah Wali Kota Sukabumi, Mokh Muslikh Abdussyukur mengatakan masalah kemacetan di jalur Bogor-Sukabumi harus segera diatasi. Karenanya, Pemkot Sukabumi mendukung pembangunan jalan tol untuk mengatasi masalah tersebut.