REPUBLIKA.CO.ID, AROSUKA, SUMBAR -- Bupati Solok Syamsu Rahim meminta pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arosuka untuk menegur dokter spesialis yang sering bolos karena bisa merugikan masyarakat.
"Kita minta Direktur RSUD untuk berkoordinasi dengan dokter spesialis tersebut, karena kita sudah membayar mahal untuk mengontrak mereka," katanya di Arosuka, Jumat.
Menurut dia, selama ini sering terdengar ada keluhan masyarakat bahwa dokter spesialis sering tidak berada di tempat, akibatnya masyarakat tidak jadi berobat.
"Kita sering mendapatkan informasi dari masyarakat, dokter spesialis tidak berada di RSUD, persoalan ini harus segera dituntaskan," katanya.
Menurut dia, dengan terjadinya hal tersebut akan bisa memperlambat kemajuan RSUD kedepannya, pada hal saat ini Pemkab Solok, Sumbar, tengah berkomitmen untuk terus meningkatkan dan membenahi fasilitas di rumah sakit.
"Ini sangat disayangkan karena untuk kontrak dokter spesialis tersebut mencapai Rp8 juta setiap bulan di luar gaji pokoknya," katanya.