Jumat 12 Oct 2012 19:55 WIB

IPW Tolak Kenaikan Anggaran Polri

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Fernan Rahadi
Lambang Polri (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Lambang Polri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Indonesia Police Watch (IPW) tidak setuju jika anggaran bagi Polri kembali dinaikkan. Pasalnya, sejak 10 tahun terakhir anggaran Polri sudah mengalami kenaikan hingga 1.000 persen. Sedangkan anggaran bagi TNI hanya naik 450 persen.

"Pertanyaannya apakah sikap, perilaku dan kinerja yang dirasakan masyarakat naik, bahkan naik seribu persen? Jawabnya tentu tidak," ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, saat dihubungi Republika, Jumat (12/10).

Oleh karena itu, sambungnya, permintaan Polri tersebut harus dievaluasi terlebih dulu. DPR harus mengevaluasi apakah kenaikan anggaran Polri selama itu sebanding dengan peningkatan kinerja mereka. Jika tidak, kenaikan anggaran itu akan menjadi mubazir.

Neta berpendapat, jika anggaran Polri naik terus sementara kinerjanya tidak mengalami kenaikan, bahkan pungli dari oknum-oknum Polri masih terus marak, rakyat tidak akan mendapatkan manfaatnya.

Sebelumnya, Polri mengajukan anggaran senilai Rp 43,4 triliun dalam RAPBN 2013. Akan tetapi, anggaran korps bhayangkara dinilai jauh lebih 'gemuk' untuk belanja pegawai dan lebih 'kurus'untuk keamanan masyarakat sehingga, masyarakat harus menanggung beban sendiri untuk biaya keamanan yang seharusnya menjadi tanggung jawab negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement